Fauzi Bamahfud, Kakak Pembina Gudep 77
Pramuka Al Irsyad Surabaya
Abdul Aziez
kecil menempuh pendidikan di jenjang SD Al-Irsyad Surabaya. Sebagai pribadi
yang suka bergaul, Abdul Aziez mudah berkenalan dengan banyak orang dari segala
lapisan masyarakat, tanpa membedakan ras dan golongan. Dia mempunyai seorang
kawan yang berasal dari Madura, namanya Saru’i. Saru’i adalah anak dari penjaga
sekolah Al-Irsyad yang bernama Nuli atau yang biasa dipanggil Pak Jo.
Kebetulan
penulis, Abdul Aziez, dan Saru’i adalah teman organisasi yang juga ikut dalam
kegiatan pramuka dan Drumband. Pramuka dan Drumband adalah ekstrakurikuler
yang berperan dalam membentuk kepribadian kami bertiga. Karena di pramuka kita
diajarkan banyak hal. Mulai dari kemandirian, kerjasama, tanggungjawab, rela
berkorban, saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Abdul Aziez sangat antusias dalam mengikuti setiap kegiatan pramuka Al-Irsyad Surabaya. Salah satunya, Abdul Aziez ikut PERPANITRA INTERNASIONAL (Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega Putera-Puteri) se-Asia Pasifik di Danau Beratan, Bedugul, Tabanan, Bali tahun 1972. Kegiatan ini sekaligus untuk mengambil bet penjelajah (Elang). Tak sendirian, Abdul Aziez juga ditemani oleh Faisal Bin Thalib, Geys Bin Muchsin Alchotib, Farhad Baisa, Oscar Bobsaid, dan Saleh Basymeleh.
Selain
kegiatan pramuka, Abdul Aziez juga ikut pawai dalam rangka Hari Pramuka tanggal
14 Agustus 1974 di Jakarta. Karena menurut Abdul Aziez, melalui pawai pramuka
tingkat Nasional tersebut dapat membuka cakrawala berpikir sekaligus wahana
silaturrahim antar pramuka untuk menyongsong kehidupan mendatang yang lebih
optimis.
Banyak
peristiwa yang berkesan bagi Abdul Aziez selama mengikuti pramuka. Contoh
lainnya saat pramuka Al-Irsyad Surabaya, bersama dr. Birom dan Aly Bahalwan
melakukan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan perawatan kepada orang yang
sedang sakit. Perasaan senang dan bangga jadi satu, sebab sebagai anggota
pramuka Al-Irsyad Surabaya, Abdul Aziez merasa bisa memberikan manfaat kepada
orang lain.
Selama di
pramuka, Abdul Aziez juga aktif dalam Drumband Pramuka Al-Irsyad Surabaya.
Salah satu momen yang tidak dapat dilupakan Abdul Aziez adalah ketika dia
terpilih menjadi anggota Drumband Al-Irsyad untuk mengikuti Kejurda Jatim di
Gelora 10 Nopember Surabaya tahun 1979. Kala itu, dia bertugas memegang Snar
Drum. Terlihat tampan bersahaja, dia berjalan mengikuti irama musik Drumband
Pramuka Al-Irsyad Surabaya. Pada saat itu, penulis juga hadir untuk menonton
dan mendukung penampilan Abdul Aziez dan kawan-kawan.
Penting
untuk diketahui, Abdul Aziez Bahalwan mempunyai seorang idola dan teladan di
Pramuka Al-Irsyad Surabaya. Beliau adalah Fauzi Bamahfud. Kak Fauzi merupakan
kakak pembina Gudep 77 Pramuka Al-Irsyad Surabaya. Bagi Abdul Aziez, kak Fauzi
mempunyai jasa yang besar dalam perkembangan dirinya. Jasa beliau takkan pernah
dilupakannya.
Demikian kiprah dan kenangan Abdul Aziez Bahalwan di Pramuka dan Drumband Al Irsyad Surabaya. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi pembaca dan generasi muda. Tak lupa, kita memohon agar Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu memberikan petunjuk dan hidayah-Nya untuk kita semua, Aamiin.
Ditulis oleh : Washil Bahalwan
- Buku Doa, Cinta, dan Harapan Melodi Perjalanan Abdul Aziez Bahalwan
- Buku Kenangan Malam Reuni Akbar Alumni Gudep 77 & DB. Pramuka Al Irsyad Surabaya Periode 1972 – 1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar