Oleh : Washil Bahalwan
MASJID ALI BIN ABI THALIB
Masjid Ali Bin Abi Thalib terletak di sebelah barat laut Masjid Ghamamah sekitar 300 meter. Diriwayatkan bahwa tempat tersebut merupakan salah satu tempat yang digunakan Rasulullah Shallallahu ‘ Alaihi Wasallam- melaksanakan sholat Ied dan Ali Bin Abi Thalib-radhiyyallahu ‘anhu-menggunakannya untuk sholat Ied setelah beliau Rasulullah Shallallahu ‘ Alaihi Wasallam.
Masjid ini pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz di Madinah ( 87 – 93 H / 706 – 712 M ). Masjid ini telah mengalami beberapa kali rekonstruksi ulang, terakhir dilakukan pada tahun 1411 H / 1990 M.
Bangunannya berbentuk persegi panjang, panjangnya dari timur ke barat 31 meter dan lebarnya 22 meter. Bangunannya terdiri sebuah koridor yang diberi atap dengan tujuh buah kubah dengan kubah mihrab sebagai kubah yang paling tinggi. Sisi utara masjid terbuka dengan bentuk persegi panjang dan menara masjid berada di sisi timur.
Jadi dapat dikatakan bahwa dinamakan masjid Ali Bin Abi Thalib, dikarenakan beliau, Ali Bin Abi Thalib menggunakan masjid tersebut untuk sholat Ied sebagaimana juga telah digunakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘ Alaihi Wasallam.
MASJID - MASJID FATH
Di sisi barat dari gunung Sal’a terdapat 6 buah masjid kecil yang saling berdekatan yang dibangun pada beberapa masa yang berbeda. Sebagian menyebutkan dalam beberapa buku sejarah kuno Madinah Al-Munawwaroh dengan nama masjid-masjid Fath dan akhir – akhir ini dikenal dengan nama MASJID SAB’AH ( Masjid Tujuh ).
Masjid yang paling terkenal diantara masjid-masjid ini adalah masjid Fath. Masjid tersebut dibangun pada masa pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz di kota Madinah tahun 87 – 93 H / 706 – 712 M.
Diriwayatkan bahwa masjid ini dibangun di tempat didirikannya kemah Rasulullah Shallallahu ‘ Alaihi Wasallam-_ketika berlangsungnya perang Khandaq ( peperangan parit ). Dan _Rasulullah Shallallahu ‘ Alaihi Wasallam berdoa di tempat ini selama tiga hari agar dapat mengalahkan pihak musuh. Dan Alhamdulillah doa Rasulullah Shallallahu ‘ Alaihi Wasallam dikabulkan yaitu kaum muslimin memperoleh kemenangan.
Masjid-masjid yang lainnya terletak beberapa meter darinya dan diberi nama MASJID SALMAN, dinisbatkan kepada Salman Al-Farisi yang mengusulkan dibuatnya parit , terletak di kaki gunung.
Selanjutnya Masjid Abu Bakar As-Shiddiq, Masjid Umar Bin Khottob,Masjid Ali Bin Abi Thalib, Masjid Fatimah atau Sa’ad Bin Muaz-radhiyallahu –‘anhu ajma'in. Seluruh masjid-masjid ini berukuran kecil dan tidak memiliki menara maupun kubah.
Masjid Abu Bakar As-Shiddiq telah dimusnahkan
pada beberapa tahun terakhir dan pada tahun 1428 H, kementerian Agama Islam
Kerajaan Arab Saudi membangun sebuah masjid besar di dekat masjid-masjid kecil tersebut
yang diberi nama dengan MASJID KHANDAQ.
*Tulisan ini di nukil dari buku :
- Madinah Al-Munawwarah Sejarah dan Tempat - Tempat Istimewa. Al-Madinah Al-Munawwarah Research & Studies Center, 2013, King Fahd National Library Cataloging In Publication Data.
- Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Al-Akhbar edisi 145 no.1 Vol 13-Ramadhan-Syawwal 1439 H/Juni 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar