Oleh : Washil Bahalwan
1.
Gunung ‘Air
Gunung ‘Air terletak sebelah
selatan Al-Madinah Al-Munawwaroh. Berjarak 8 Km arah selatan dari Masjid Nabawi ke arah Kota Jeddah.
Panjang gunung tersebut mencapai sekitar 2000 meter, lebar sekitar 70 meter
dengan ketinggian sekitar 955 meter di atas permukaan laut.
Permukaannya
datar dan tidak memiliki puncak. Oleh karena itu, maka gunung tersebut diberi
nama Gunung ‘Air, karena dipermisalkan dengan punggung keledai.
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menjadikan Gunung ‘Air sebagai
batas kota Al-Madinah Al-Munawwaroh di bagian selatan, hal ini sebagaimana sabdanya
yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim,
الْمَدِينَةُ
حَرَمٌ مَا بَيْنَ عَيْرٍ إِلَى ثَوْرٍ
“Madinah merupakan tanah suci antara ‘Air hingga Tsaur “ ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
2.
Gunung Sil’a
Gunung
Sal’a terletak di bagian barat laut Masjid Nabawi. Berjarak sekitar 500 meter,
panjangnya sekitar 1000 meter, tingginya 80 meter di atas permukaan tanah.
Lebarnya berkisar antara 300 hingga 800 meter dan memiliki ketinggian 618 meter
dari permukaan air.
Gunung
Sil’a berbeda dengan gunung kebanyakan. Karena bercabang di tengahnya menjadi
beberapa bagian, seperti bentuk sayap pendek yang menghadap ke timur dan barat.
Dalam
peperangan Khandaq ( Ahzab ) gunung Sil’a
memiliki sejarah yang sangat istimewa. Karena di gunung Sal’a lah tenda Rasulullah-shallallahu ‘ Alaihi Wasallam
didirikan di lereng baratnya.
Disamping itu sejumlah sahabat juga membuat pangkalan di beberapa lokasi di sekitar kaki gunung bagian barat. Dan bahkan karena letaknya yang strategis, pada mada pemerintahan Utsmaniyyah, dibangunlah beberapa bangunan militer di puncak gunung tersebut. Dan itu masih terlihat dengan jelas sisa – sisa kebesaran gunung Sal’a dalam perkembangan penyebaran Islam hingga saat ini.
3.
Gunung Tsaur
Gunung Tsaur merupakan gunung kecil yang terletak di arah barat laut dari gunung Uhud. Gunung tersebut berwarna kemerahan. Gunung Tsaur merupakan batas utara kota suci Madinah Al-Munawwaroh, sebagaimana diterangkan dalam hadits yang disebutkan sebelumnya.
*Tulisan ini di nukil dari buku :
- Madinah Al-Munawwarah Sejarah dan Tempat - Tempat Istimewa. Al-Madinah Al-Munawwarah Research & Studies Center, 2013, King Fahd National Library Cataloging In Publication Data.
- Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Al-Akhbar edisi 148 no.4 Vol 13-Dzulhijjah-Muharram 1439-1440 H/September 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar