Oleh : Washil Bahalwan
Seperti disampaikan
pada edisi sebelumnya, bahwasanya Nabi Muhammad oleh kaum Aus dan Khazraj dianggap
mampu mendamaikan perseteruan di antara mereka, akibat hasutan yang dilakukan
kaum Yahudi. Maka ketika Rasulullah diperintahkan Allah untuk berhijrah ke kota
Yasrib pada tahun I Hijriah atau bertepatan dengan tahun 622 Masehi, mulailah
di kota Yasrib terjadi perubahan-perubahan yang luar biasa.
Beberapa langkah yang
dilakukan Rasulullah setelah berhijrah ke Yasrib, di antaranya adalah :
•Mengubah nama kota
Yasrib menjadi Madinah.
• Dengan pendekatan yang baik, berakhirlah permusuhan antara Aus dan Khazraj yang selanjutnya mereka disebut kaum Anshar dan mereka (kaum Anshar) menjalin persaudaraan dengan kaum Muhajirin.
• Karena kagum dengan akhlak Rasulullah dan mendapat hidayah dari Allah, maka sebagian kecil kaum Yahudi memeluk agama Islam. Sedang sisanya diajak Rasulullah berdamai.
• Dengan pendekatan yang baik, berakhirlah permusuhan antara Aus dan Khazraj yang selanjutnya mereka disebut kaum Anshar dan mereka (kaum Anshar) menjalin persaudaraan dengan kaum Muhajirin.
• Karena kagum dengan akhlak Rasulullah dan mendapat hidayah dari Allah, maka sebagian kecil kaum Yahudi memeluk agama Islam. Sedang sisanya diajak Rasulullah berdamai.
Oleh karena itu, di
kota Madinah lahirlah masyarakat muslim pertama dan seiring perjalanan waktu
berkembang dengan semakin bertambahnya jumlah pemeluk agama Islam. Tatanan
kehidupan masyarakatnya yang teratur dengan syariat Islam yang turun melalui
wahyu dari Allah maupun sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullah.
Ketika terjadi perang
Badar, sebuah kota yang berjarak 160 km dari kota Madinah pada tahun kedua
H/623 M, kaum muslimin mendapatkan pertolongan dari Allah. Sehingga walaupun
dengan tentara yang sangat sedikit (sekitar 300-an) dapat mengalahkan tentara
kaum kafir Quraisy yang berjumlah 1000 orang.
Maka mulai saat itu
kedudukan muslimin semakin kuat. Dan setelah kalah dalam perang Badar, kaum
kafir Quraisy penasaran dan memimpin kembali dalam peperangan ke kota Madinah
untuk berperang melawan umat muslim. Yang pertama pada perang Uhud pada tahun
ketiga H/624 M dan yang kedua terjadi pada tahun kelima H/626 M yaitu perang
Khandaq (Parit). Dalam dua peperangan tersebut tidak membuahkan hasil bagi kaum
kafir Quraisy.
Setelah itu, peperangan
semakin berlanjut dan meluas di berbagai tempat. Dari peperangan yang dilakukan
antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy mencapai puncaknya dengan
peperangan untuk menaklukkan kota Makkah pada tahun kedelapan H/630 M. Atas
izin dan kuasa Allah kota Makkah dapat ditaklukkan.
Dengan ditaklukkannya
kota Makkah, penyebaran agama Islam semakin meluas dan kota Madinah menarik
perhatian dari para kabilah dan utusan dari berbagai wilayah di Jazirah Arab
untuk bermukim di sana.
Di samping itu kota
Madinah dengan penduduknya yang hidup berdampingan secara damai dan menjunjung
tinggi serta menghormati satu sama lain, maka dapat dikatakan Madinah merupakan
percontohan kota yang menampakkan Islam dengan berani dan bijak dalam tatanan
kehidupannya.
Kehidupan penduduk kota
Madinah sangat damai, karena keamanan dan kenyamanan sangat terjamin. Oleh
karena itu kemajuan ekonomi, dan tatanan sosial berjalan dengan baik. Kondisi
tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembangunan di kota
Madinah yang berlangsung dengan pesat selama bertahun-tahun.
Semangat untuk terus
maju dan berkembang sangat tinggi. Penduduk Madinah belajar berbagai hal
tentang agama Islam dari Rasulullah hingga beliau (Rasulullah) wafat pada bulan
Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah.
Dengan wafatnya
Rasulullah, maka berakhir pula masa keemasan kota Madinah, masa kenabian yang
menjadikan Madinah sebagai ibu kota Negara Islam yang berkembang dengan pesat.
Dari kota Madinah lah cikal bakal tumbuh dan berkembangnya peradaban umat Islam
ke seluruh dunia.
Masa kenabian memang
sudah berakhir seiring dengan wafatnya Rasulullah, akan tetapi semangat dan
syiar Islam harus tetap berlangsung. Oleh karena itu salah satu kunci sukses
Rasulullah dalam membangun kota Madinah dan menaklukkan kota Makkah, adalah
selain dengan strategi perang yang jitu, juga dengan sikap dan tutur kata yang
baik (akhlak mulia).
Di samping itu adanya
perpaduan strategi dan ditambah dengan pembagian tugas yang baik serta kuasa
Allah lah, sehingga perjuangan Rasulullah berhasil. Oleh karena itu bagi kita
sekarang, mempelajari sirah Nabi Muhammad sangat penting. Karena dari sanalah
banyak pelajaran berharga tentang berbagai hal. Baik masalah ilmu pemerintahan,
sosial ekonomi, budaya pertahanan dan masih banyak yang lain.
Semoga kita mampu
menjadikan keberhasilan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sebagai spirit dan motivasi dalam menjalani
kehidupan, terlepas apa pun profesi kita. Hanya kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala kita berserah diri dan memohon pertolongan-Nya.
*Penulis adalah Ketua Lazis Yamas Kota Surabaya
dan Pemerhati Sosial.
*Tulisan ini dinukil
dari buku :
MADINAH AL – MUNAWWARAH
SEJARAH DAN TEMPAT – TEMPAT ISTIMEWA. Al – Madinah Al – Munawwarah Research
& Studies Center, 2013, King Fahd National Library Cataloging In
Publication Data.
*Tulisan
ini juga dimuat di suaramuslim.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar