Sabtu, 29 Februari 2020

PARADE SENJA BERSAMA DRUM BAND PRAMUKA AL IRSYAD SURABAYA


Oleh : Washil Bahalwan

Setiap memperingati Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, memori kami terlintas saat kami, drum band pramuka Al Irsyad Surabaya menjadi bagian dari rangkaian Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1986.

Ketika drum band pramuka Al Irsyad Surabaya keluar sebagai juara umum dalam Kejurnas Drum Band se Indonesia di stadion Madya Senayan Jakarta Juni 1986. Maka sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas juara umum tersebut, drum band pramuka Al-Irsyad Surabaya mendapat kehormatan untuk tampil dalam acara Parade Senja Penurunan Bendera Upacara memperingati Kemerdekaan RI 17 Agustus tahun 1986.

Agar tidak mengecewakan, maka tim drum band pramuka Al Irsyad Surabaya mempersiapkan dengan baik. Begitu kami datang di komplek Istana Negara pada tanggal 16 Agustus 1986, kami melakukan latihan formasi dan lainnya. Dan begitu tiba waktu Maghrib, kami istirahat untuk melaksanakan salat Magrib berjamaah di masjid Baiturrahim komplek istana negara.

Setelah salat Maghrib selesai, kami diberi kesempatan untuk melihat komplek Istana Negara, sambil bercengkerama dengan Paspampres dengan menikmati hidangan yang disiapkan oleh panitia.

Begitu acara Parade Senja tiba, kami berjanji akan memberikan yang terbaik. Peristiwa ini merupakan momen langka dan bersejarah bagi kami. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Presiden RI, Soeharto. Perasaan bangga dan senang campur jadi satu, karena tidak terbayang dapat tampil di momen spesial HUT RI yang langsung dihadiri oleh Presiden Soeharto dan pejabat tinggi negara, para duta besar negara sahabat dan tamu kehormatan lainnya.

Pada waktu kami tampil di acara parade senja ini, drum band pramuka Al-Irsyad menggunakan 2 Drum Mayor yaitu Ali Bin Syef dan Machmud Makarim. Sungguh peristiwa yang tidak akan terlupakan sepanjang masa.


Terima kasih para senior drum band pramuka Al-Irsyad Surabaya yang telah memberikan bekal kehidupan yang luar biasa. Untuk itu di saat bangsa kita menghadapi persaingan global yang keras, maka diperlukan generasi yang handal, kompeten serta mampu memanfaatkan peluang menjadi kesempatan dengan karya nyata.

Generasi yang demikian akan lahir dalam iklim yang kondusif, serta adanya ruang untuk berinovasi guna menyongsong era industri 4.0. Semoga kita bijak dalam memanfaatkan peluang bagi generasi muda. Tentunya bekal agama dan ilmu pengetahuan harus menjadi prioritas utama untuk menjadi generasi penerus yang bermanfaat untuk agama, keluarga, bangsa dan negara. Dirgahayu RI ke 74. Mari wujudkan SDM unggul menuju Indonesia maju. Aamiin.

*Penulis adalah Alumni Pramuka Gudep 77 dan drum band Al Irsyad Surabaya, Peserta drum band Al Irsyad Surabaya dalam kejurnas 1986 di Senayan Jakarta dan peserta acara Parade Senja 17 Agustus 1986 di Istana Negara Jakarta serta Ketua Lazis Yamas Kota Surabaya dan Pemerhati Sosial.

*Tulisan ini juga dimuat di suaramuslim.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar