Oleh : Washil
Bahalwan
Setiap memperingati Upacara
Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, memori kami terlintas saat kami, drum
band pramuka Al Irsyad Surabaya menjadi bagian dari rangkaian Upacara
Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1986.
Ketika drum band pramuka Al
Irsyad Surabaya keluar sebagai juara umum dalam Kejurnas Drum Band se Indonesia
di stadion Madya Senayan Jakarta Juni 1986. Maka sebagai bentuk apresiasi
pemerintah atas juara umum tersebut, drum band pramuka Al-Irsyad Surabaya mendapat
kehormatan untuk tampil dalam acara Parade Senja Penurunan Bendera Upacara
memperingati Kemerdekaan RI 17 Agustus tahun 1986.
Agar tidak mengecewakan, maka tim
drum band pramuka Al Irsyad Surabaya mempersiapkan dengan baik. Begitu kami
datang di komplek Istana Negara pada tanggal 16 Agustus 1986, kami melakukan
latihan formasi dan lainnya. Dan begitu tiba waktu Maghrib, kami istirahat untuk
melaksanakan salat Magrib berjamaah di masjid Baiturrahim komplek istana
negara.
Setelah salat Maghrib selesai,
kami diberi kesempatan untuk melihat komplek Istana Negara, sambil
bercengkerama dengan Paspampres dengan menikmati hidangan yang disiapkan oleh
panitia.
Begitu acara Parade Senja tiba,
kami berjanji akan memberikan yang terbaik. Peristiwa ini merupakan momen
langka dan bersejarah bagi kami. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah
Presiden RI, Soeharto. Perasaan bangga dan senang campur jadi satu, karena
tidak terbayang dapat tampil di momen spesial HUT RI yang langsung dihadiri
oleh Presiden Soeharto dan pejabat tinggi negara, para duta besar negara
sahabat dan tamu kehormatan lainnya.
Pada waktu kami tampil di acara
parade senja ini, drum band pramuka Al-Irsyad menggunakan 2 Drum Mayor yaitu
Ali Bin Syef dan Machmud Makarim. Sungguh peristiwa yang tidak akan terlupakan
sepanjang masa.
Terima kasih para senior drum
band pramuka Al-Irsyad Surabaya yang telah memberikan bekal kehidupan yang luar
biasa. Untuk itu di saat bangsa kita menghadapi persaingan global yang keras,
maka diperlukan generasi yang handal, kompeten serta mampu memanfaatkan peluang
menjadi kesempatan dengan karya nyata.
Generasi yang demikian akan lahir
dalam iklim yang kondusif, serta adanya ruang untuk berinovasi guna menyongsong
era industri 4.0. Semoga kita bijak dalam memanfaatkan peluang bagi generasi
muda. Tentunya bekal agama dan ilmu pengetahuan harus menjadi prioritas utama
untuk menjadi generasi penerus yang bermanfaat untuk agama, keluarga, bangsa
dan negara. Dirgahayu RI ke 74. Mari wujudkan SDM unggul menuju Indonesia maju.
Aamiin.
*Penulis adalah Alumni Pramuka Gudep 77 dan drum band Al Irsyad
Surabaya,
Peserta drum band Al Irsyad Surabaya dalam
kejurnas 1986 di Senayan Jakarta dan peserta acara Parade Senja 17 Agustus 1986
di Istana Negara Jakarta serta Ketua Lazis Yamas Kota Surabaya dan Pemerhati
Sosial.
*Tulisan
ini juga dimuat di suaramuslim.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar