Sabtu, 23 November 2019

ALY BAHALWAN - PANDU AL IRSYAD SURABAYA

Oleh : Washil Bahalwan


Aly Bahalwan Rahimahullahu Ta'ala
Pandu Al Irsyad Surabaya




Pramuka merupakan salah satu aktifitas yang telah mengharumkan nama Al Irsyad Surabaya. Banyak anak-anak muda Al Irsyad yang berkecimpung dalam gerakan Pramuka, salah satunya adalah Aly Bahalwan (ayahnya Rusdy Bahalwan). Berikut ini adalah kiprah Aly Bahalwan dalam kegiatan KEPANDUAN. Tulisan ini disarikan dari Buku Kenangan Malam Reuni Akbar Gudep 77 & Drum Band Pramuka Al Irsyad Surabaya Desember 2009, termasuk Foto kegiatan Kepanduan. Sedangkan lainnya bersumber dari dokumen keluarga serta informasi dari berbagai pihak. Dipublikasikannya tulisan ini semata-mata ingin menyampaikan kepada junior, bahwa Al-Irsyad Surabaya tempo doeloe pernah berprestasi yang membanggakan. Dengan harapan menjadi inspirasi. Dan inilah tulisan selengkapnya.


Pada zaman dahulu, hiburan tidak sebanyak sekarang ini. Sehingga mengumpulkan anak-anak untuk mengikuti kegiatan sangat mudah. Karena dengan mengikuti kegiatan itu menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak. Termasuk mengikuti kepanduan (pandu). Hampir bisa dipastikan, zaman dahulu, anak laki-laki  pasti masuk menjadi anggota pandu. Termasuk Aly Bahalwan, menjadi anggota pandu Al-Irsyad sebagai cikal bakal dari pramuka Gudep 77 Al-Irsyad Surabaya. Kenapa Aly Bahalwan dan juga anak-anak lainnya aktif dalam pandu atau pramuka ?  Karena dalam kepanduan atau pramuka  disamping kita mendapat hiburan, kita juga dilatih berbagai ketrampilan dan  tanggungjawab, disiplin, kerjasama, peduli pada sesama dll. Misalnya sangat berbeda anak yang ikut pandu dengan tidak, dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi.  Anak pandu atau pramuka cenderung cepat tanggap terhadap persoalan yang muncul dan berusaha sekuat tenaga untuk mencari solusi terlebih dahulu dari pada mencari siapa biangnya.


Bentuk keterlibatan pandu berikut ini. Ketika ada persoalan antara etnis tertentu dengan Mariner. Banyak orang membopong korban yang terluka untuk selanjutnya dibawah  ke emperan sekolah Al-Irsyad, Danakarya 46 Surabaya. Seketika itu anak-anak mengambil tikar untuk alas korban terluka. Kebetulan saat itu ada dokter BIRON NUR YASIN dari Madura yang menetap dan praktek di Surabaya. Maka dokter Biron menyuruh kakak Pembina untuk merawatnya. Dan Aly Bahalwan langsung  membagi-bagikan obat yang dibawah dari PMI, dimana dia bekerja secara gratis. (dikutip dari Buku Doa, Cinta dan Harapan Melodi Perjalanan Abdul Aziez Bahalwan).


Aly Bahalwan juga aktif dalam kegiatan sosial yang dikoordinir oleh Dinas Sosial Surabaya. Salah satu tugas Dinas Sosial adalah, bagaimana melayani dan merespon permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Misalnya masalah korban bencana alam (tanah longsor, banjir, kebakaran, gempah dll). Saat itu sebagai ketua Dinas Sosial adalah Charles Olke Van Der Plas dan bertindak sebagai bagian hubungan masyarakat (HUMAS) adalah Aly bahalwan. Ketika ada persoalan, maka Charles Olke Van Der Plas meminta Aly Bahalwan untuk menanganinya. Selalu berkata : Ta'aaaal yaa Aly...!!! Itulah kalimat yang selalu diucapkan Van Der Plas kepada Aly Bahalwan setiap memanggil. Satu hal yg takjub untuk Van Der Plas, dia mahir berbahasa Arab. Van Der Plas memilih Aly Bahalwan menjadi Humas karena Aly Bahalwan mahir bahasa Arab, Belanda dan Inggris. Van Der Plas sebelum menjadi komandan Dinas sosial, menjabat sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Jawa timur terhitung mulai tanggal 18 Mei 1936 sampai dengan 30 Juni 1941.


Demikian sepak terjang Aly Bahalwan dari Pandu menuju Humas Carles Olke Van Der Plas yang menginspirasi untuk generasi muda saat ini. Yaitu generasi muda yang mampu mengembangkan inovatis, kreatif, trampil menguasai bahasa asing dan juga mampu membangun jaringan (sinergi) dengan pihak luar guna menuju era industri 4.0 yang berorientasi pada digitalisasi. Harapannya pramuka mampu mengambil peran untuk perbaikan generasi mendatang. Semoga Allah SWT memudahkan niat kita untuk lahirnya generasi yang kuat bukan hanya fisik melainkan juga mental dan spiritual.




Salah satu sumber tulisan dari buku : Doa, cinta dan Harapan. Melodi perjalanan Abdul Aziez Bahalwan.


Penulis adalah :
- Alumni Pramuka Gudep 77 dan Drum Band Al Irsyad Surabaya
- Peserta Drum Band Al Irsyad Surabaya dalam kejurnas 1986 di Senayan Jakarta dan peserta Drum Band Al Irsyad Surabaya dalam acara parade senja 17 Agustus 1986 di Istana Negara Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar