Minggu, 13 Desember 2020

Berziarah Ke Kota Nabi Al-Madinah Al-Munawwarah

Oleh : Washil Bahalwan

 

Di beberapa wilayah di belahan dunia pasti terdapat tempat – tempat yang bernilai sejarah dan patut untuk dikunjungi. Termasuk dari tempat-tempat yang patut dan selayaknya dikunjungi adalah kota Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Itulah kota Al-Madinah Al-Munawwarah. Lihatlah bagaimana Rasulullah menyebut kotanya,

إِنَّ اللهَ تَعَالَىٰ سَمَّى الْمَدِينَةَ طَابَةَ

“Sesungguhnya Allah Subahnahu wa Ta’ala menamakan Madinah dengan Thabah.” (HR. Muslim) 

Kemudian ada beberapa tempat yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk kita datangi selama kita berada di kota Al-Madinah Al-Munawwarah. Yang terpenting adalah mendatangi Masjid Rasulullah yakni Masjid Nabawi, hal ini sebagaimana dijelaskan oleh beliau dalam sebuah sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, 

لا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاثَةِ مَسَاجِد: المَسْجِدِ الحَرَام وَمَسْجِدِي هَذَا وَالمَسْجِدِ الأَقْصَى

“ Tidaklah suatu perjalanan (safar) diadakan, kecuali ke salah satu dari tiga masjid. Yaitu Masjid Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawy) dan Masjid Aqsa “. [1]

Dijelaskan ditempat lain dalam sabdanya akan keutamaan (fadhilah) shalat di dalam Masjid Nabawi,

 صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَام

“ Sholat di masjidku ini (Masjid Nabawy) lebih baik dari 1000 sholat di tempat lain, kecuali di Masjid Haram “. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dan ingat bahwa di dalam Masjid Nabawi ada tempat khusus yang disebutkan oleh Rasulullah dalam haditsnya dari ‘Abdullah bin Zaid,

مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

“Di antara rumahku dan mimbarku terdapat taman (raudhah) dari taman-taman Surga.” (Muttafaq ‘alaih)

Selain Masjid Nabawi adapula sebuah masjid lainnya yakni Masjid Quba’ dan terdapat sebuah hadits yang menunjukkan keutamaan shalat di dalamnya sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءَ، فَصَلَّى فِيهِ صَلَاةً، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ

“Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba’, kemudian dia mendirikan shalat di sana, maka dia mendapatkan pahala umrah.” (HR. Ibnu Majah dan lainnya)

Dan ada juga selain kedua masjid tersebut tepat yang tidak kalah pentingnya yakni pemakaman Baqi dan juga pemakaman syuhada’ perang Uhud. Ketika berada di kota Al-Madinah Al-Munawwarah tiada salahnya kita juga mengunjungi dua tempat penting tersebut. Karena berziarah ke makam adalah sebuah hal yang tidak dilarang dalam syari’at walaupun dahulu hal ini sempat dilarang namun kemudian Rasulullah memperkenankan kaum muslimin untuk berziarah ke kuburan dan hal ini sifatnya umum termasuk ke makam Baqi’ dan makam syuhada’ Uhud. Bahkan mengenai gunung Uhud Rasulullah bersabda,

أُحُدٌ جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ

“Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami mencintainya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu manakalah kita diberi kesempatan untuk dapat menunaikan ibadah haji atau umroh, maka jangan lupa menjadikan ketiga masjid tersebut di atas untuk prioritas dikunjungi. Sebab hal tersebut mengikuti perkara yang sering dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka pahala akan kita dapatkan. Dan menyaksikan kuburan baqi’ dan syuhada’ uhud adalah pengingat bagi kita akan datangnya al-maut atau kematian.


*Tulisan ini di nukil dari buku :

- Madinah Al-Munawwarah Sejarah dan Tempat - Tempat Istimewa. Al-Madinah Al-Munawwarah Research & Studies Center, 2013, King Fahd National Library Cataloging In Publication Data.

- Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Al-Akhbar edisi 138 no.6 Vol 12 - Shafar 1439 H/Nopember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar