Minggu, 20 Desember 2020

“ LEMBAH RANUNA', QANAT “

Oleh : Washil Bahalwan

LEMBAH RANUNA’

Bermula dari jalan sempit Gunung Magman yang terletak di bagian selatan kota Madinah menuju utara sampai memasuki perkebunan Madinah antara Quba’ dan 'Awali dan memanjang hingga daerah Qurban. Kemudian serong sedikit lalu mengalir di aliran Lembah Buthhan dan menjadi bagian darinya.

Nama Lembah Ranuna’ berkaitan dengan masjid Jum’ah yang dibangun dekat dengan saluran airnya yang lama sebelah utara masjid Quba’ sejauh sekitar 900 meter. Sebagian besar aliran lembah tersebut sudah ditutup.

LEMBAH QANAT ( SYADZHAT )

Lembah qanat merupakan salah satu lembah yang besar di Madinah selain Lembah Buthhan. Lembah Qanat masuk kota Madinah melalui sisi timur laut dan mengalir dari selatan Gunung Uhud menuju barat, lalu serong sedikit ke arah utara hingga bertemu dengan Lembah Aqiq di Mujamma’ Asyal yang terletak di daerah Zaghabah.

Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa saluran air Lembah Qanat berubah di sebelah timur kota Madinah pada tahun 654 H ( 1226 M ) disebabkan karena lava dari gunung berapi yang menghalau jalannya air menuju Madinah, maka akhirnya air lembah tersebut berbelok ke utara dan berkumpul di balik gunung kemudian membentuk danau besar yang bertahan hingga beberapa tahun.

Oleh karena itu, maka dilakukanlah tindakan berupa dibangunnya Dam di daerah Aqul dengan tujuan untuk menampung banyak air ketika turun hujan. Sehingga air dapat tertampung untuk beberapa bulan. Selanjutnya air tersebut digunakan untuk pengairan pertanian di wilayah sekitar. Maka tidaklah heran kalau kota Madinah daerah yang subur dan tanaman yang ditanam di sana akan tumbuh dengan baik ( Subhanallah, semuanya atas karunia dan izin Allah ).

*Tulisan ini di nukil dari buku :

- Madinah Al-Munawwarah Sejarah dan Tempat - Tempat Istimewa. Al-Madinah Al-Munawwarah Research & Studies Center, 2013, King Fahd National Library Cataloging In Publication Data.

- Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Al-Akhbar edisi 150 no.6 Vol 13-Shafar-Rabiul Awwal 1440 H/Nopember 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar