Aku Doeloe Sekolah di Al Irsyad
( Al Irsyad Sydney Part 3 )
Saya ingin mengajak berdoa agar semua amalan kita diterima dan segala dosa baik disengaja atau tidak diampuni oleh Allah SWT. Aamiin. Saya ingin memeperkenalkan diri. Nama saya : Usamah Surur Alamudi, berasal dari Surabaya. Mantan pelajar Madrasah Ibtidaiyah (SD) Al Irsyad Surabaya tamat tahun 1962. Meninggalkan Indonesia awal tahun 1975 bekerja di Abu Dhabi sampai akhir 1978. Tiba di Sydney awal tahun 1979, tinggal serta menjadi warga negara Australia sampai sekarang. Pernah bekerja di Kantor Pusat Federasi Dewan Islam Australia ( Head Office The Australian Federation of Islamic Councils) 1982-1985 sebagai Sekretaris Kantor (Office Secretary). Menjabat sebagai Ketua Umum (President) Islamic Society of Manly-Warringah 3 periode (1993-1998), sebuah organisasi kecil bernuansa Islam di Utara Sydney. Jumlah anggota dan simpatisannya 250 orang, kebanyakan berasal dari Indonesia. Tahun 1990 berhasil membeli sebuah gereja Protestan dan diubah menjadi masjid Al Jihad. Kami banyak menyalin hubungan baik dengan pemuka organisasi Islam Australia.
Dua tahun ini kami mendapatkan kiriman buletin Lajnah Sosial & Ekonomi Al Irsyad Al Islamiyyah Surabaya dan darinya mengetahui kegiatan dan perkembangan Al Irsyad Surabaya. Kami juga menjalin kerjasama dengan organisasi Islam Indonesia lainnya dalam usaha mengumpulkan dana bantuan, utamanya membantu meringankan penderitaan muslimin korban tragedi di Ambon. Dan kami berniat untuk bisa secara teratur dan terorganisir memberikan bantuan kepada muslimin Indonesia.
Untuk itu kami memikirkan untuk membentuk atau membuka perwakilan Al Irsyad Al Islamiyyah Australia berkedudukan di Sydney dengan kegiatan utama menggali bantuan dari warga Al Irsyad dan simpatisan yang ada di Australia. Kami optimis kegiatan ini dapat berjalan lancar, karena dukungan pendapatan pekerja disini lebih tinggi dari pendapatan kebanyakan masyarakat Indonesia.
Dengan adanya perwakilan Al Irsyad di Australia, diharapkan dapat berguna bagi pelajar atau mahasiswalulusan Al Irsyad yang ingin belajar, membantu usaha-usaha pengobatan atau bisnis investasi dan sebagai sarana mempererat persaudaraan antarawarga Al Irsyad dan Australia.
Dan untuk merealisasikan maksud ini saya telah berkunjung ke Jakarta pada tanggal 16 Januari 2001 selama satu minggu. Saya banyak mendengar hal-hal sangat menyedihkan yang terjadi di tubuh perhimpunan Al Irsyad, dan tampaknya perbedaan pendapat itu belum kelihatan titik terangnya untuk dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Pada dasarnya perselisihan dalam organisasi adalah wajar selama tidak menimbulkan perpecahan dan permusuhan.
Perpecahan antara hak dan batil bisa dibenarkan dalam Islam, bahkan diharuskan. Tetapi perpecahan di tubuh Al Irsyad, apapun alasannya tidak dibenarkan sama sekali dan sangat disesalkan, karena sangat merugikan perjuangan Al Irsyad Al Islamiyyah itu sendiri dalam usaha membantu meringankan penderitaan umat yang sudah sangat parah ini.
Saya ingin menyerukan kepada mereka yang bersengketa bahwa perhimpunan ini memerlukan persatuan yang kuat dan kerjasama yang baik guna menghadapi krisis moral dan sosial saat ini. Apakah mereka tidak menyadarinya ? Pikirkanlah, banyak kepala keluarga yang tidak mampu memberikan penghidupan yang layak kepada anggota keluarganya, baik makanan, pendidikan, dan semakin banyaknya anak-anak jalanan yang telah kehilangan orangtuanya, tidak menentu tempat tinggalnya.
Hal ini seharusnya menjadi pusat pemikiran kita baik yang masih aktif ataupun tidak. Sudah tiba saatnya mengesampingkan kepentingan dan ambisi pribadi. Hendaklah mereka kembali kepada "Kitabullah dan Sunnah Rasul". Sebagaimana Firman Allah :
فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُول...
Artinya: " Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya)".
Adanya dualisme kepemimpinan tidak ada segi positifnya. Sebainya hal ini segera diakhiri dengan melebur kedua pimpinan yang ada menjadi satu.
Permasalahan umat ini tidak dapa diselesaikan Al Irsyad sendiri, tetapi harus bekerjasama dengan organisasi Islam lainnya. Kemelaratan merupakan lahan subur bagi tumbuhnya benih kufur dan syirik. Mereka yang tidak tahan akan menjadi sasaran empuk kristenisasi.
Pola pikir inilah yang mendorong saya dan warga Al Irsyad di Australia untuk menulis surat ini. Tanpa adanya persatuan yang kuat di kalangan warga Al Irsyad sendiri, tentunya harapan kami di Australia akan gagal total. Dan rencana yang baik ini tidak akan mungkin dapat direalisir.
Semoga semua hal yang diuraikan mendapat perhatian sepenuhnya dari warga besar dan tokoh-tokoh Al Irsyad. Hanya dari Allah saja taufik, ridlo, dan pertolongan itu.
Wassalamu'alaikum.Wr.Wb
Usamah Surur Alamudi
Alamat :
85 College Street Balmain, NSW.2041 Sydney, Australia . Telp : (612) 9555 7363
*) Dikutip dari Info Al Irsyad edisi 31 tahun Ke-4, Muharram 1422 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar