Selasa, 09 Februari 2021

“ ALHAMDULILLAH, AKU JUALAN BAKSO LAGI “

 Di tengah pandemi covid-19 yang kita tidak tau kapan berakhirnya ini, menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau usahanya menjadi terganggu. Hal ini juga dialami oleh saudara kita , AB Soni Ridhofi,penjual pentol yang biasa mangkal di sekolah di wilayah Surabaya Utara ini. Ketika sekolah menerapkan PJJ ( pembelajaran jarak jauh ) atau daring, maka dia tidak dapat lagi jualan pentol sebagai mata pencahariannya. “ Pusing dan bingung menghadapi kondisi seperti ini, apalagi anaknya yang pertama harus segera masuk ke pondok di Kediri. Akhirnya dia mencari informasi  ,mungkin ada lembaga yang memberi bantuan modal untuk usaha. Singkat cerita, dia mendapatkan informasi tentang LAZIS YAMAS dan berniat mengajukan permohonan untuk modal usaha . Melalui pemeriksaan berkas dan observasi serta wawancara, akhirnya pada tanggal 22 September 2020 dikabulkanlah permohonan AB Soni Ridhofi.

Mas Soni, demikian biasa dipanggil akan jualan bakso dan mie ayam di Jl. Kedung Cowek ( sekarang Jl. RP. Moh Noer ) depan masjid Al – Jariyat Surabaya. Dipilihnya bakso, karena sebelumnya dia sudah berpengalaman jualan penthol dan kebetulan istrinya memiliki keahlian dibidang mie ayam. Maka jualan bakso dan mie ayam menjadi pilihannya. Terimakasih Lazis Yamas. Semoga keberadaan Lazis Yamas semakin dirasakan manfaatnya oleh ummat. “Saya akan sunguh-sungguh dalam menjalankan usaha ini ( jualan bakso dan mie ayam ), mohon doanya agar usaha yang saya jalani berjalan dengan lancar dan membawa keberkahan untuk semua”. Demikian kata Mas Soni di sela-sela obrolan dengan manajer operasional Irfan Gigih.

“ Jaga kebersihan tempat jualan dan makanan, pentingkan rasa dan bersikap ramah pada pembeli serta kejujuran dan mau mendengarkan masukan dari pembeli harus selalu dikedepankan dalam berusaha termasuk tingkatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala “. Demikian kata ketua Lazis Yamas, Washil Bahalwan.

Lazis Yamas memiliki kriteria dalam  membantu seseorang dalam memberdayakan ekonomi. Diantaranya adalah, memiliki konsep dalam berusaha yang di dalamnya terkandung kesungguhan,berusaha dibidang apa, lokasinya dan lain sebagainya. Selain itu. Lazis yamas tidak membantu permodalan begitu saja. Artinya seseorang yang telah menerima manfaat dari Lazis yamas, akan ada tim monitoring. Tugas tim monitoring ini adalah melakukan pendampingan dengan melakukan kunjungan ke lokasi usaha minimal satu bulan dua kali. Dari kunjungan tersebut mungkin ada kendala dan lainnya akan dicarikan solusi bersama-sama. Segenap pengurus LAZIS YAMAS berharap agar penerima manfaat termasuk mas Soni dilancarkan usahanya, dengan harapan yang asalnya menerima manfaat, dikemudian hari dapat memberi manfaat kepada orang lain. Sekali lagi selamat berusaha, Semoga Allah Ta’ala memudahkan dan mengabulkan niat baik kita. Aamiin. ( Abu Rizky ).

- Tulisan ini dimuat di Majalah Silaturahim Lazis Yamas. Edisi 12/Jumadil Ula-Jumadil Tsani-Rajab 1442 H/Januari-Februari-Maret 2021

- Tulisn ini dapat diakses : www.lazis-yamas.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar