Oleh : Aiman Bin Washil Bahalwan (Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik - Universitas Airlangga Surabaya)
Ketika mendengar kata politik, banyak diantara kita yang tidak tertarik untuk membahasnya. Bukan karena tidak mengerti, melainkan kita masih tertidur dalam sikap apatis terhadap setiap kegiatan yang berhubungan dengan politik. Stigma negatif terhadap politik yang semakin berkarat dalam pikiran membutakan kita dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Perlu diketahui, bahwa setiap aktivitas yang kita jalani sebagai masyarakat merupakan hasil dari proses politik. Mulai dari aspek kesehatan, agama, budaya, ekonomi, sosial, hukum, hingga pendidikan telah diatur melalui proses politik. Lalu mucul pertanyaan dari benak kita, bagaimana proses politik yang dimaksud ? Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan demokratis, dimana kedaulatan berada ditangan rakyat. Masyarakat mempercayakan kedaulatan yang dimiliki kepada wakil-wakilnya yang berada di lembaga dewan perwakilan rakyat. Baik ditingkat, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Melalui sidang yang dilakukan wakil rakyat kita inilah proses politik berjalan. Sesuai dengan tugasnya, merekalah yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berbicara tentang wakil rakyat, maka rasa kecewa sepertinya tiada henti dirasakan oleh masyarakat. Rasa kecewa ini muncul disebabkan oleh kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang tidak berubah (menjadi lebih baik) meskipun telah diadakannya berulang kali pemilu. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Lembaga survei Poltracking Indonesia pada tahun 2015 mengenai kinerja DPR, hanya sebanyak 23,8 persen responden menyatakan puas. Sedangkan, 66, 5 persen menyatakan tidak puas. Selain itu, sebanyak 9,7 persen menyatakan tidak tahu. Rasa kekecewaan ini mengakibatkan semakin apatisnya masyarakat terhadap proses politik dan wakil rakyatnya.
Keprihatinan ini yang ingin penulis sampaikan kepada masyarakat, bahwa sudah bukan saatnya lagi kita apatis terhadap proses politik yang berjalan di negeri ini. Kepedulian terhadap proses politik harus kita tingkatkan. Karena, melihat fungsi dari wakil rakyat yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kehidupan kita, seharusnya kita ikut berpartisipasi dari proses politik tersebut. Tak harus menjadi wakil rakyat terlebih dahulu untuk berpartisipasi dalam proses politik, mengkritisi dan memberikan saran atas kebijakan yang dihasilkan juga merupakan bentuk pasrtisipasi. Tak harus dengan demonstrasi.
Keprihatinan ini yang ingin penulis sampaikan kepada masyarakat, bahwa sudah bukan saatnya lagi kita apatis terhadap proses politik yang berjalan di negeri ini. Kepedulian terhadap proses politik harus kita tingkatkan. Karena, melihat fungsi dari wakil rakyat yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kehidupan kita, seharusnya kita ikut berpartisipasi dari proses politik tersebut. Tak harus menjadi wakil rakyat terlebih dahulu untuk berpartisipasi dalam proses politik, mengkritisi dan memberikan saran atas kebijakan yang dihasilkan juga merupakan bentuk pasrtisipasi. Tak harus dengan demonstrasi.
Saat ini, banyak cara kreatif yang lebih strategis yang dapat dilakukan dalam menyampaikan pendapat. Menulis dan membuat surat terbuka di media sosial adalah salah satu contohnya. Minimal, kita mengetahui segala kebijakan yang akan dikeluarkan oleh para wakil rakyat kita. Jika kita ingin negeri ini menjadi lebih baik, mari kawal para wakil rakyat kita dalam membuat segala kebijakan. Jika negara ini menjadi lebih baik, pastikan anda adalah salah satu yang telah dan akan terus berjuang untuk itu !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar