Oleh : Washil Zein Bahalwan*
Mengamati perjalanan Mursyid Sosial & Ekonomi sementara ini diakui atau tidak belum maksimal, hal ini bukan semata-mata disebabkan karena manajemen Mursyid yang tidak jalan, akan tetapi permasalahan yang muncul sangat komplek dan perlu sinergi serta cara pandang yang sama dari setiap komponen perhimpunan dalam menjalankan roda perhimpunan. Sementara ini kalau kita mau jujur mengatakan bahwa yang mengemuka adalah aspek sosial saja dan belum optimal dalam menjangkau aspek ekonomi. Strategi tersebut tidaklah seluruhnya salah, karena memang perhimpunan kita ini bidang geraknya salah satunya adalah sosial dengan tidak mengesampingkan aspek da'wah dan pendidikan.
Seiring dengan sakitnya bangsa ini akibat krisis yang belum sembuh total, dan pengaruh otonomi daerah yang mau tidak mau berimbas pada pola pengelolaan perhimpunan. Artinya bagaimana kita mendayagunakan cabang sebagai motor penggerak perhimpunan dan yang secara langsung berhubungan dengan Irsyadiyyin. Adanya budaya membuat proposal dan kemudian membebankan semata hampir seluruh operasional perhimpunan pada tingkatan di atasnya (PW & PP) harus kita kurangi secara bertahap. Untuk itu ke depan Mursyid Sosial & Ekonomi setelah mempelajari permasalahan dan lain sebagainya, maka program Mursyid Sosial & Ekonomi harus disinergikan dengan mursyid lainnya. Artinya ada moment-moment yang dapat kita kelola dengan baik yang dapat menghasilkan profit.
Ada beberapa hal yang harus disamakan sebelum Mursyid Sosial & Ekonomi melangkah, yaitu
(1). Perlu kita tumbuhkan kemandirian pada setiap cabang dan kita motivasi bahwa is (cabang) bila dikelola dan mampu membaca celah situasi dengan cekatan, maka rods perhimpunan akan maju dan berkembang, tetapi bila tidak mempunyai inovasi dan hanya menunggu instruksi dari PW (Mursyid) saja, maka roda perhimpunan akan terseok-seok dan bahkan lambat laun akan mati. Ingat PW (Mursyid) hanyalah sebagai jembatan/regulator saja.
(2). Prioritan pertama dari program PW adalah aspek pemberdayaan ekonomi dengan tidak meninggalkan fungsi sosial. Hal ini dilandasi bahwa salah satu keengganan Irsyadiyyin untuk berkiprah lebih optimal di perhimpunan ini adalah karena is (Irsyadiyyin) sendiri masih disibukkan dengan urusan ekonomi. Untuk mengatasi hal ini, maka PW (Mursyid Sosial & Ekonomi) akan berupaya semaksimal mungkin untuk membangkitkan sector ekonomi di masing-masing cabang dengan jalan membantu di bidang manajemen baik perencanaan, pelaksanaaan sampai pada masalah marketing. Aspek ini dapat pula ditempuh dengan jalan menjalin mitra kerja dengan dunia usaha untuk mengadakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan dunia perbankan dalam hal bantuan finansial sebagai stimulus dengan aturan main yang jelas dan mengikat.
(3). Lebih memfungsikan Mursyid dan Lajnah Sosial & Ekonomi dalam menangani berbagai kegiatan baik di tingkat PW maupun PC, sehingga dari berbagai kegiatan tersebut tentunya jika dimanajemen dengan baik akan dapat menghasilkan keuntungan dan.bila itu dilakukan secara simultan, maka sekaligus berfungsi sebagai pembelajaran Mursyid & Lajnah dalam mengembangkan naluri ekonominya yang itu semuanya dapat digunakan untuk memutar roda perhimpunan.
4). Mengundang Irsyadiyyin yang bergerak di bidang ekonomi untuk memberikan masukan/ saran kepada Mursyid/ Lajnah Sosial & Ekonomi untuk dijabarkan dalam program kerja Mursyid/ Lajnah Sosial & Ekonomi. Sekaligus dalam fo-rum tersebut kita harapkan mereka memberi kemudahan kepada Irsyadiyyin lainnya untuk memulai bidang usaha,, tentunya dengan berbagai syarat yang telah kita sepakati bersama.
5). Disamping aspek ekonomi, kita tidak boleh meninggalkan aspek sosial. Akan tetapi yang dimaksud adalah aspek sosial yang bernilai ekonomi. Artinya diakui atau tidak perhimpunan ini sangat kurang dalam bidang SDM. Oleh karena itu salah satu upaya yang akan ditempuh oleh Mursyid Sosial & Ekonomi (bekerjasama dengan Mursyid Pendidikan & Pengajaran) adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dan untuk mewujudkan itu Mursyid telah mengambil peran dengan cara mengadakan PROGRAM PEDULI PENDIDIKAN bagi warga Irsyadiyyin. Mekanisme program peduli pendidikan ini adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan rekomendasi dari PC setempat.
2. Melampirkan KTA orang tua/ wali dari anak yang bersangkutan yang dilegalisir oleh PC. Setempat.
3. Berasal dari keluarga tidak mampu
4. Sanggup menandatangani surat perjanjian yang berisi:
4.1. Mentaati peraturan yang dibuat oleh Mursyid.
4.2. Bersedia kembali ke PC. Setempat clan mengabdi pada perhimpunan sekurang-kurangnya 2 tahun.
4.3. Siap diputus sewaktu waktu, manakala melanggar kesepakatan/ terlibat tindak kejahatan/narkoba dan lain yang sejenis.
4.4. Syarat lain yang disesuaikan dengan kondisi PC setempat.
4.5. Sasaran program ini adalah khusus jenjang TK-SD-SMP dan SMA.
Besar subsidi yang diberikan adalah : Rp.12.500,- x 12 Bulan = Rp. 150.000/ tahun/ anak.
Disamping itu untuk lebih mensinkronkan program Mursyid dan Lajnah, maka perlu adanya program KUNKER (Kunjungan Kerja) ke cabang-cabang. Kunjungan tersebut agar mendapatkan hasil yang optimal, maka dilaksanakan setiap dua (2) bulan sekali, yang dihadiri oleh pengurus cabang khususnya Lajnah Sosial & Ekonomi berdasarkan wilayah pembagian yang ditentukan oleh wilayah.
Selain program rutin di atas Mursyid Sosial & Ekonomi senantiasa konsent dengan penderitaan saudara muslim lainnya yang sedang tertimpa musibah (banjir, gunung meletus, tanah longsor,aksi solidaritas muslim dan lain-lain).
Akhirnya penulis teringat dengan kata bijak dari seseorang yang mengatakan bahwa :"Program yang baik perlu dan menentukan keberhasilan perhimpunan ke depan, akan tetapi lebih diperlukan kesadaran,komitmen dari warga perhimpunan untuk bersatu,bersinergi dan tidak saling menyalahkan para pihak serta mau mengalah demi untuk kemenangan yang lebih besar (kepentingan Perhimpunan)".
Dan dengan kepengurusan Mursyid Sosial & Ekonomi PW. Al-Irsyad Jawa Timur Periode 2003 - 2007 di bawah komando : Najib AR. Bahasuan S.E. (Ketua), Washil Zein Bahalwan (Wakil Ketua) Yahya Hasan Al-Katiri (Sekretaris) dengan dukungan dari Irsyadiyyin semoga kami diberi kemudahan untuk menahkodai Mursyid Sosial & Ekonomi PW. Al-Irsyad AI-Islamiyyah Jawa Timur selama lima tahun ke depan, sehingga cita-cita perhimpunan dapat tercapai yang sekaligus menjadi bagian dari kontribusi kita dalam mensyiarkan Islam lewat aspek sosial & ekonomi. Semoga.
* Penulis adalah Mantan Ketua Lajnah Sosial & Ekonomi PC. AI-Irsyad Surabaya dan sekarang Wakil Ketua ; Mursyid Sosial & Ekonomi PW. Al-Irsyad Jatim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar